Laman

Selasa, 21 Desember 2010

Kapolri Berharap Kasus Mafia Hukum Tak Lagi Terulang

Jakarta - Pertemuan antara Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dengan Kapolri menyepakati adanya komitmen lebih dari para penegak hukum untuk memberantas mafia hukum. Kapolri pun menyatakan komitmennya agar kasus-kasus mafia hukum yang melibatkan oknum penegak hukum tidak kembali terulang.

"Ada beberapa kegiatan oleh Satgas yang terkait dengan progres bagaimana Polri untuk komitmennya menyelesaikan masalah tugas masing-masing. Tentunya kita fokus komitmen dengan hal yang berkaitan dengan mafia hukum, bagaimana penanganannya mulai dari preventif, bagaimana mengkomunikasikannya," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo kepada wartawan usai pertemuan dengan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2010).

Timur menjelaskan, kasus mafia hukum yang melibatkan oknum penegak hukum mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, hakim hingga pengacara yang sudah pernah terjadi hendaknya menjadi pelajaran penting. Dia berharap, agar kasus seperti itu tidak kembali terulang di kemudian hari.

"Kita pernah mengalami kasus mafia hukum yang melibatkan oknum polisi, jaksa dan hakim, ada pengacara, masyarakat. Artinya itu sudah pernah terjadi, jangan sampai terjadi lagi," tuturnya.

Timur menambahkan, pencegahan agar tidak kembali terulangnya kasus-kasus mafia hukum yang melibatkan oknum penegak hukum akan menjadi komitmen Polri di tahun mendatang. Dia berjanji, data-data mafia hukum yang pernah dilaporkan Satgas Anti Mafia Hukum akan ditindaklanjuti.

"Saya kira itu komitmen (tidak akan ada kasus serupa di tahun depan). Kalau ada kita proses. Sekali lagi itu komitmen untuk diperangi bersama," tegas Timur.

Sementara itu, mengenai pertemuan bersama jajaran Polkam dan lembaga negara yang bertugas dalam penegakan hukum yang dijadwalkan pada Rabu (22/12) pagi di Istana Bogor, Timur berharap pertemuan ini bisa menjadi sarana diskusi yang efektif guna mencegah adanya mafia hukum dalam tubuh institusi penegak hukum.

"Itu kegiatan dimana saya bisa sharing dan diskusi tentang bagaimana yang efektif dan efisien, dan untuk mencegah hal-hal seperti itu," harap Timur.


Sumber Berita