Laman

Rabu, 27 Juli 2011

Humanis Lingkungan Rakernas BEM tidak Agendakan Pemakzulan SBY

BANDUNG--MICOM: Isu rencana pemakzulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang digagas mahasiswa dalam Rakernas BEM seluruh Indonesia di UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, semakin jauh dari kenyataan. Panitia acara memastikan sejak awal tidak ada agenda agenda penggulingan SBY.

"Yang ada hanya evaluasi terhadap kinerja pemerintah SBY selama dua tahun terakhir dari sejumlah aspek. Kemudian kami juga akan mengambil sikap atas berbagai persoalan di negara ini. Agenda lainnya lebih bersifat internal kelembagaan BEM," ujar Ketua Panitia Rakernas BEM SI Aby Dzar, Selasa (26/7).

Ia mengatakan ada empat aspek yang menjadi isu utama rakernas yakni kondisi ekonomi, hukum, dan kesehatan, dan pendidikan. Keempat masalah tersebut di dibahas peserta sebelum BEM SI secara resmi mengambil sikap.

"Hasil akhir rakernas kami jelas akan mengeluarkan pernyataan dan kritik kepada pemerintah. Tapi tidak ada recana untuk meminta SBY turun bahkan menyusun aksi penggulingan Presiden," jelasnya.

Mengenai adanya sejumlah peserta dari Jabar dan Jakarta yang diusir oleh panitia, Aby menyatakan panitia memiliki alasan. Mereka dianggap belum terdaftar sebagai anggota BEM SI sehingga tidak dapat menjadi peserta.

Namun ada dugaan, mereka disusir gara gara ngotot meminta ada agenda penggulingan SBY di rakernas. "Terlepas dari isu yang mereka bawa, kami tidak bisa menerima peserta yang belum menjadi bagian dari BEM SI," ucapnya.

Sementara, Wapres BEM UPI Riki Ardiyanto menegaskan BEM SI akan selalu kritis terhadap pemerintah SBY. Karena memang faktanya, banyak persoalan yang gagal diselesaikan oleh SBY.

"BEM SI memberikan rapor merah bagi SBY, kan sah-sah saja. Kritik secara santun diperbolehkan dalam alam demokrasi. Kami mengedepkan gerakan hati nurani ketimbang cara-cara anarkistis," tegasnya. (AX/EM/OL-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar