Laman

Senin, 21 Maret 2011

Mayoritas Konstituen Lupa Siapa Wakilnya di DPR

Jakarta - Mayoritas masyarakat mengaku sudah tidak ingat lagi siapakah anggota legislatif yang mereka pilih dalam Pemilu 2009. Tidak aneh pula bila kemudian mereka merasa aspirasinya sama sekali tidak terwakili dalam hasil kerja DPR.

Demikian hasil survei bertajuk "Keterwakilan Konstituen oleh DPR" yang diselenggarakan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Hasil survei dipaparkan di Kantor Formappi, Jl Matraman Raya, Jakarta, Selasa (22/3/2011).

"Hanya 7% responden yang merasa terwakili oleh DPR, sisanya tidak. Sebanyak 96% responden mengaku tidak ingat lagi siapa wakilnya di DPR," papar Ketua Formappi, Sebastian Salang.

Jumlah responden survei yang dilakukan dengan menyebar lembar pertanyaan dan berlangsung pada 13 Januari sampai 7 Februari 2011 itu sebanyak 564 orang. Mereka adalah pria dan wanita warga DKI Jakarta yang berpartisipasi menyalurkan suaranya dalam Pemilu 2009 silam.

Merujuk pada kesimpulan hasil survei, Formappi memberikan analisa bahwa penyebab utama temuan ini adalah minimnya interaksi para anggota DPR dengan konstituen yang telah memilih mereka. Tak aneh bila karena tidak pernah ditemui, maka para pemilih jadi lupa siapa wakilnya dan karenanya merasa tidak terwakili apa yang menjadi aspirasinya.

"Anggota DPR berkantor dan tinggal di Jakarta. Tapi warga Jakarta kebanyakan tidak mengetahui mereka, lalu bagaimana dengan konstituen yang di pedalaman sana? Yang di dekatnya saja tidak ditemui, apalagi yang jauh," celetuk Sebastian.

Hal lain yang membuat masyarakat merasa tidak terwakili oleh DPR, menurutnya adalah masih rendahnya kinerja para anggota legislatif. Selama setahun ini, dari DPR justru lebih sering muncul berita mengenai kehebohan politik seperti kontroversi pembangunan gedung baru dan perjalanan ke luar negeri.

"Sudah setahun lebih DPR bekerja, tapi selama itu lebih heboh ke luar negeri dan malas mengikuti rapat. Menuntut gedung baru tapi kinerjanya jelek dan jarang bersama konstituennya. Artinya ya selama ini memang anggota DPR lebih sibuk urusan lain," ujar Sebastian.


(lh/nrl)

detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar