Laman

Sabtu, 05 Maret 2011

REALITA WARGA MISKIN INDONESIA

REALITA WARGA MISKIN INDONESIA
1.   13, 33% atau 31,2 juta tahun 2010 (Sumber BPS)

2.   Ada 187 daerah tertinggal ( Sumber Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal / PDT)

3.   98 % warga Sumba, NTT mengalami krisis pangan:
-Makan pisang
-Makan pakan ternak
-130 anak balita di 121 desa gizi buruk
-30 daerah timur rentan terhadap kondisi pangan
-18.555 Hektare tanaman kekeringan di Waingapu, Sumba Timur

4.   Pengangguran terbuka 9. 258.964
-Pengangguran tingkat PT 12,02 %
-Angkatan kerja tahun 2010 113.744.408
-Bekerja 104.485.444 dan yang masuk sektor informal 62,06.

5.   Peringkat IPM (Indeks Pembangunan Indonesia) tahun Indonesia berada di urutan 111 dari 182 negara dengan index 0,734, dan kalah dengan Palestina yang menduduki peringkat 110 dengan index 0,737 dan Malaysia peringkat 66 dengan index 0,829. (Sumber UNDP).
-Daya beli masyarakat
-Pendidikan
-Kesehatan

6.   Peringkat daya saing Indonesia ke-54, Malaysia ke-21, Thailand ke 36, dan Singapura ke-3.

7.   Ada 5,4 juta orang anak terlantar, dan ada 12 juta orang anak hampir terlantar. TOTAL ada 17, 4 juta orang. Dan dari total tersebut ada 299.127 anak balita. (Sumber Kemensos).
8.   Harga Pupuk Naik. Untuk Pupuk yang bersubsidi dinaikan dalam kisaran 25%-40%.

9.     Ada 6845 WNI di bui di Malaysia dan ada 300 TKI diancam hukuman mati.


10.  Ada 1626 kasus kekerasan terhadap anak pada 2008, dan 1891 kasus pada 2009 dan kualitas kekerasannya meningkat pula. (Sumber World Vision).
-Komnas PA mencatat 1726 laporan pada 2008 dan meningkat pada tahun 2009 sebanyak 1998 kasus.
Anak terlantar                   : 5.400.000
Terinfeksi HIV/AIDS           : 640.000
Dipenjara                           : 6.000
Korban Eksploitasi seksual           : 55.000
Pekerjaan Anak                 : 1.760.000
Anak Jalanan                     : 104.497
Korban Perdagangan         : 100.000
Korban Tindak Kekerasan : 2.810.000
Dalam Klmpk Minoritas    : 282.000
Korban Napza                    : 12.305
(Sumber KPAI)

11.  Hasil Riset Harvard Kennedy School Indonesia Program berjudul From Reformasi to Institutional Transformation: A Strategic Assesment of Indonesia’s Prospects for Growth, Equty, and Democratic Governance, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tata kelola pemerintah sangat tidak baik.

12.  Maret 2010, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,5 %

13.  Kontribusi pertanian pada tahun 2008 tinggal 15,8 %. Padahal dahulu sebesar 24,6% (1980). Data Sakernas 2008 dari 48,2 %, 41 juta orang adalah pengusaha pertanian dan sisanya hanyalah buruh.
-dari 41 juta petani hanya 75% yang merasakan tidak tamat dan tamat SD
-24% tamat SMP dan SMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar